Taktik bertahan dan menyerang

Selasa, 23 Agustus 2011
Ibarat permainan sepak bola, maka kita pun kudu punya taktik. Selain bertahan, kita juga kudu melakukan serangan. Bertahan artinya, jangan mudah tergoda dengan paham-paham dari Barat. Misalnya, paham permisivisme alias paham serba boleh/semaunya dalam berbuat. Kita jangan tergoda untuk mengamalkanya. Sebab, jelas banget bahwa ide ini bertentangan dengan Islam. Islam mewajibkan bagi setiap Muslim untuk terikat dengan syariat Islam ketika berbuat. Nah, berarti bertahan di sini maksudnya adalah tidak kepincut untuk melakukan perbuatan maksiat. Memang berat untuk menjauhi perbuatan maksiat bagi yang sudah terjerumus, tapi yakinlah, Allah SWT akan memberi ganjaran pahala jika kita bisa melawan hawa nafsu,berjihad di jalan Allah dengan melawan kebathilan dengan media, karena mereka menyerang umat islam dengan media, kita berusaha bertahan dan memikirkan strategi untuk melakukan serangan balik, menyerang dengan media, seandainya yang memegang kendali utama media di dunia adalah dari kalangan muttaqin, Insya Allah, dengan izin Allah, dunia akan damai!


Untuk melengkapi wawasan, kamu juga bisa deketin tuh temen-temen yang emang udah duluan kenal Islam, kuras semua ilmu dalam dirinya. Selain itu, kamu juga bisa aktif hadir di acara yang bertemakan Islam; entah seminar, pengajian umum, atau di majlis taklim dan masjid. Dan sebagai patokannya, kamu jangan memahami Islam sekadar informasi belaka, tapi kamu kudu jadikan Islam sebagai pemahaman. Artinya, Islam bukan sekadar teori belaka, tapi ada aspek amaliahnya. Bahasa kerennya, Islam kudu dipahami sebagai akidah dan syariat, alias ideologi. Sekali lagi, ideologi.

Insya Allah dengan taktik ini, kita bisa bertahan dari godaan berbagai paham dari Barat. Tapi ingat kawan, bertahan juga ada batasnya. Lama-lama bisa berantakan kalo terus-terusan dibombardir. Iya nggak? Itu sebabnya ada taktik untuk menyerang juga. Kita harus melawan paham ini. Caranya? Kita pahami dulu setiap ide yang berkembang di tengah masyarakat dengan kunti alias tekun dan teliti, lalu kita sikapi dengan sudut pandang Islam. Kalo ide itu rusak, ya kita serang. Yakni menjelaskan kepada masyarakat tentang kebobrokan ide-ide tersebut, baik secara lisan maupun tulisan. Sekuat kemampuan kita. Salam perjuangan dan kemenangan! Wallahu’alam[O. Solihin: sholihin@gmx.net]

0 komentar:

time animation sasuke

share melayang

Search in wikipedia

Widget fb

Total Tayangan Laman

ID Clock

Selasa, 23 Agustus 2011

Taktik bertahan dan menyerang

Ibarat permainan sepak bola, maka kita pun kudu punya taktik. Selain bertahan, kita juga kudu melakukan serangan. Bertahan artinya, jangan mudah tergoda dengan paham-paham dari Barat. Misalnya, paham permisivisme alias paham serba boleh/semaunya dalam berbuat. Kita jangan tergoda untuk mengamalkanya. Sebab, jelas banget bahwa ide ini bertentangan dengan Islam. Islam mewajibkan bagi setiap Muslim untuk terikat dengan syariat Islam ketika berbuat. Nah, berarti bertahan di sini maksudnya adalah tidak kepincut untuk melakukan perbuatan maksiat. Memang berat untuk menjauhi perbuatan maksiat bagi yang sudah terjerumus, tapi yakinlah, Allah SWT akan memberi ganjaran pahala jika kita bisa melawan hawa nafsu,berjihad di jalan Allah dengan melawan kebathilan dengan media, karena mereka menyerang umat islam dengan media, kita berusaha bertahan dan memikirkan strategi untuk melakukan serangan balik, menyerang dengan media, seandainya yang memegang kendali utama media di dunia adalah dari kalangan muttaqin, Insya Allah, dengan izin Allah, dunia akan damai!


Untuk melengkapi wawasan, kamu juga bisa deketin tuh temen-temen yang emang udah duluan kenal Islam, kuras semua ilmu dalam dirinya. Selain itu, kamu juga bisa aktif hadir di acara yang bertemakan Islam; entah seminar, pengajian umum, atau di majlis taklim dan masjid. Dan sebagai patokannya, kamu jangan memahami Islam sekadar informasi belaka, tapi kamu kudu jadikan Islam sebagai pemahaman. Artinya, Islam bukan sekadar teori belaka, tapi ada aspek amaliahnya. Bahasa kerennya, Islam kudu dipahami sebagai akidah dan syariat, alias ideologi. Sekali lagi, ideologi.

Insya Allah dengan taktik ini, kita bisa bertahan dari godaan berbagai paham dari Barat. Tapi ingat kawan, bertahan juga ada batasnya. Lama-lama bisa berantakan kalo terus-terusan dibombardir. Iya nggak? Itu sebabnya ada taktik untuk menyerang juga. Kita harus melawan paham ini. Caranya? Kita pahami dulu setiap ide yang berkembang di tengah masyarakat dengan kunti alias tekun dan teliti, lalu kita sikapi dengan sudut pandang Islam. Kalo ide itu rusak, ya kita serang. Yakni menjelaskan kepada masyarakat tentang kebobrokan ide-ide tersebut, baik secara lisan maupun tulisan. Sekuat kemampuan kita. Salam perjuangan dan kemenangan! Wallahu’alam[O. Solihin: sholihin@gmx.net]

Tidak ada komentar:

Mp3 Maher Zain

Maher Zain - Freedom [clean]

Powered by mp3skull.com